MENUJU
SEKOLAH EFEKTIF & BERKUALITAS
Oleh : Mohamad
Ansori, M.Pd.I *)
P
|
erkembangan
sain dan teknologi khususnya di bidang informasi mengakibatkan arus informasi
berjalan liar tanpa adanya daya bendung dan filter yang pasti. Hal-hal yang
terjadi diberbagai belahan bumi dengan jarak ribuan kilometer pun dapat dilihat
dalam waktu yang sama secar live melalui media televise. Media massa dan media
sosial menyediakan informasi yang beragam, baik dari sudut pandang negatif
maupun positif. Alhasil segala sesuatu dapat dilihat secara transparan oleh
orang lain, meskipun kadang tanpa melalui sumber informasi yang kompeten dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Salah
satu dampaknya adalah pandangan masyarakat terhadap efektifitas lembaga
pendidikan. Dengan semakin derasnya arus informasi dari berbagai sumber tadi,
masyarakat pengguna jasa pendidikan, dapat mengetahui efektifitas organisasi
lembaga pendidikan dengan mudah sekali. Melalui jaringan informasi antar wali
murid sebagai pelanggan jasa sekunder lembaga pendidikan orang tua atau wali
murid dapat saling bertukar informasi tentang efektifitas lembaga pendidikan
mereka. Apalagi dengan semakin banyaknya pesaing yang menyediakan layanan jasa
pendidikan, mengakibatkan mereka dengan sangat mudah membandingkan kondisi
lembaga pendidikan yang satu dengan lembaga pendidikan yang lain. Oleh karena
itu, manajemen lembaga pendidikan harus dapat menyediakan layanan yang efektif
dan berkualitas. Jika tidak, siap-siaplah lembaga pendidikan tersebut
ditinggalkan oleh para pelanggannya.
Menurut
Dr. Syaifuddin (2015), ada beberapa hal yang harus disiapkan oleh sebuah
lembaga agar manajemen lembaga tersebut dapat berjalan secara efektif, yaitu:
1.
Visi dan Misi yang
Jelas
Visi yang jelas
harus memuat harapan yang tinggi kepada siswa untuk belajar dan berbuat sesuai
kemampuan yang dimilikinya, dalam kapasitas potensi yang terbaik yang dapat
dilakukannya. Misi yang jelas mengarahkan perkembangan seluruh siswa secara
menyeluruh, meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, religi, emosi dan fisik
secara maksimal. Misi yang jelas juga harus menjamin bahwa program-program yang
ditetapkan oleh sekolah berada on the right track menuju visi yang telah
ditetapkan.
2.
Kepala Sekolah
yang Profesional
Seorang kepala
sekolah adalah pemimpin yang mengarahkan jalannya sekolah untuk mencapai visi
dan misi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai hal itu seorang kepala sekolah
hendaknya memiliki kemampuan leadership yang tinggi, dapat bekerjasama
dengan guru, komite, masyarakat, dan unsur-unsur lainnya, serta mau dan mampu
belajar secara berkesinambungan untuk melakukan pengembangan diri.
3.
Guru yang
professional
Guru adalah
ujung tombak yang melaksanakan pendidikan di sebuah lembaga. Gurulah yang
menentukan kualitas pembelajaran di kelas karena ia tidak hanya pengajar,
tetapi juga manajer, leader, motivator, dan bahkan innovator di
kelasnya. Oleh karena itu, guru harus senantias dapat mengembangkan
ketrampilannya untuk berpikir kritis, problem solving, dan menginisiasi
kreativitas siswa. Disamping itu, guru juga harus memiliki sikap yang positif
dan moral yang tinggi, serta mau belajar secara berkesinambungan untuk
mengembangkan kemampuan dan profesionalitasnya.
4.
Kurikulum yang Luas
dan Seimbang
Kurikulum yang
luas dan seimbang menjamin pembelajaran dapat berjalan dengan aktif dan
efektif. Kurikulum harus mencakup semua pengembangan semua potensi siswa yang
mencakup bidang akedemik, sosial, religi, kepribadian, dan fisik. Kurikulum
juga harus dapat mendorong siswa memiliki sikap yang positif terhadap belajar,
sehingga siswa tidak lagi merasakan belajar sebagai beban, tetapi merupakan
kebutuhan bahkan kesenangan atau hobi. Dengan begitu, siswa dapat senantiasa
termotivasi untuk belajar dan belajar.
5.
Lingkungan
Belajar yang Kondusif
Lingkungan
belajar yang kondusif menjamin pembelajaran dapat berjalan dengan baik, tanpa
hambatan dan gangguan yang berarti. Tolok ukurnya adalah lingkungan belajar
yang bersih, aman, nyaman, dan hangat. Kondisi yang demikian dapat menstimulasi
anak untuk betah belajar dan beraktivitas. Disamping itu, lingkungan belajar
harus memiliki aturan yang jelas dan sensible. Sehingga menjadi tempat untuk
semua orang untuk memiliki hubungan yang positif dan menimbulkan rasa handarbeni
serta kebanggaan terhadap semua warga sekolah.
6.
Ramah Siswa
Siswa adalah
pelanggan utama jasa pendidikan. Oleh karena itu, semua program dan kegiatan
dalam sekolah, harus diarahkan untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi
siswa. Dengan pelayanan yang seperti itu, potensi siswa akan berkembang secara
maksimal, kesulitan-kesulitan dalam belajar mereka dapat ditangani secara
efektif dan efisien, serta memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan latar
belakang siswa yang berbeda. Sekolah juga harus dapat meningkatkan pelayanannya
dengan meningkatkan pelayanan kepada siswa dengan pihak-pihak luar, seperti
pusat kesehatan, pusat kebudayaan, pusat olah raga dan tempat-tempat rekreasi.
7.
Manajemen yang
Kuat
Manajemen
sekolah yang kuat adalah manajemen yang dapat memberdayakan semua potensi dan
sumber yang ada di sekolah secara efektif dang efisien. Melalui kerjasama yang
baik dengan semua komponen yang ada di sekolah, keputusan dapat diambil secara
kolaboratif, perencanaan dapat dilaksanakan secara bersama-sama, dan berbagai
kegiatan dijalan dengan tingkat kepedulian yang tinggi.
8.
Penilaian dan
Pelaporan Prestasi Siswa yang Bermakna
Prestasi
belajar merupakan tujuan akhir dari belajar itu sendiri. Prestasi belajar tidak
hanya menunjukkan hasil belajar seorang siswa tetapi juga merupakan kebanggaan
yang dapat memicu motivasi siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Dengan adanya pelaporan prestasi belajar yang akurat, mengarahkan guru untuk
menggunakan berbagai metode, strategi dan pendekatan belajar yang sesuai untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Disamping itu, jika ditemukan
permasalahan-permasalahan dalam belajar, guru dapat mengajak orang tua untuk
bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para siswa.
9.
Pelibatan
Masyarakat yang Tinggi
Tak dipungkiri
bahwa sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat. Masyarakat
memiliki daya dukung yang tinggi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah. Oleh karena itu sekolah harus mendorong dirinya secara aktif terlibat
dalam berbagai kegiatan di masyarakat. Hal ini penting karena keterlibatan
sekolah dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat ini merupakan kesempatan untuk
menunjukkan eksistensi sekolah di masyarakat. Selain itu, masyarakat merupakan
“ruang belajar” yang sangat luas, yang merupakan sumber belajar yang penting
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Lembaga
sekolah yang efektif dan berkualitas merupakan dambaan setiap orang, baik
civitas akademika, orang tua, masyarakat, dan khususnya para siswa itu sendiri.
Oleh karena itu, upaya-upaya untuk meningkatkan efektifitas sekolah harus
senantiasa dijalankan, agar output yang dihasilkan dari “kawah
candradimuka” yang bernama sekolah itu, dapat betul-betul sesuai dengan yang
harapkan semua pihak. Semoga bermanfaat.
*) Penulis
adalah Guru di SD Islam “Bayanul Azhar” Bendiljati Kulon
Kecamatan
Sumbergempol Tulungagung
Comments
Post a Comment