Salah satu modal menjadi guru ternyata adalah menarik. Artinya, menjadi guru harus dapat menarik perhatian murid. Oleh karena itu, penampilan guru harus juga cantik atau ganteng, rapih, bersih, dan wangi. Bagi siswa, guru dengan kriteria seperti itu, paling tidak membuat "kesan pertama begitu menggoda". Hal inilah, yang bisa jadi "memperlancar" langkah selanjutnya.
![]() |
gambar : rupublika.co.id |
Dengan alasan "tergesa-gesa", atau bangun kesiangan, atau repot yang teramat sangat, bisa jadi seorang guru berangkat mengajar dengan sengaja melupakan mandi. Waduh, jangan sampai lo ya. Ini bisa membuat murid yang sudah semangat belajar tatap muka dari rumah, menjadi bad mood. Bau kecut balik seragam guru, tentu akan "mengganggu" konsentrasi murid. Terutama, jika murid ingin didatangi guru dan diajarkan sesuatu secara khusus.
Jika karena alasan kesehatan, terpaksa seorang guru tidak mandi, maka mereka harus bisa menyikapinya. Mandi menghasilkan bau segar, maka bau segar itu harus ada gantinya. Jika terpaksa tidak sempat mandi, para guru tetap membutuhkan sesuatu yang membuatnya berbau segar dan wangi. Apa yang dibutuhkan? Tentu saja parfum.
Namun, menggunakan parfum-pun, para guru juga harus hati-hati. Bau yang disukai murid adalah segar dan wangi ringan, jangan sampai malah menghasilkan bau mistis. Nanti, anak-anak malah takut jadinya. Bapak ibu guru kok kaya "Mbak Kunti" ya baunya, haha...
Bagi para murid di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar kelas rendah, murid memperlakukan guru hampir sama persis dengan orang tuanya. Sehingga, murid tidak saja mencium tangan guru ketika bertemu, tetapi kadang-kadang mereka juga ingin memeluk manja, atau berlindung di dalam dekapan guru ketika menangis, sedih, atau takut.
Maka, para guru di tingkat ini, harus benar-benar menyiapkan diri dengan modal fisik dan psikis yang hebat. Secara fisik mereka harus bersih dan wangi. Syukur kalau cantik dan tampan (kalau cantik dan tampan sih memang sudah dari sononya, pasrah saja). Mengapa? Yaitu tadi, karena hubungan murid dan guru sangat dekat.
Seorang guru di sekolah dasar pernah bercerita bahwa pada saat ulang tahun, murid-muridnya banyak menghadiahi parfum. Deg! Ia sadar, mungkin ini pertanda bahwa selama ini ia tidak wangi. Padahal, murid-muridnya sangat ingin mendekat padanya, mencium tangan, dan menyambut kehadirannya ketika pagi datang.
So, ternyata mandi dan wangi adalah salah satu modal yang harus disiapkan oleh guru. Bukan dalam rangka penampilan, tetapi dalam rangka memberikan kenyamanan dan menghindari rusaknya mood para murid di dalam kelas. Jangan lupa ya, mau ngajar, mandi dulu! 😂😂
Comments
Post a Comment