Tentang Cangkang Telur

gambar : tribunnews.com

Maaf, saya sebenarnya tidak sedang akan membahas cangkang telur secara fisik. Meskipun, judul tulisan ini cangkang telur sih. Apalagi, jika hanya ingin menggunakan cangkang telur untuk menutupi bunga berduri. Pun pula tidak sedang ingin membuat prakarya dari cangkang telur. Kok topiknya cangkang telur?

Alkisah, ada sebuah pembicaraan tentang Asessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Huh, tambah ndak nyambung yah? Begini, dalam diskusi tentang ANBK itu, nara sumber sedang ingin menceritakan substansi dari ANBK itu sendiri. Masalah teknis, seperti peran prokter, spek komputer yang dibutuhkan, atau peran teknisi, dan bagaimana mendapatkan jaringan internet yang kuat, semuanya masalah teknis. Masalah teknis adalah cangkang telur saja. Begitu kata beliau!

Lalu, apa putih telur dan kuning telurnya? Apa sebenarnya yang ingin dicapai dari ANBK. Yah, ANBK memang membutuhkan perangkat teknis, tapi tujuan aslinya adalah untuk mengetahui kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh sekolah. Melalui literasi membaca, literasi matematika, dan survey karakter, diharapkan pemerintah dapat memotret kondisi riil dari sebuah lembaga pendidikan.

ANBK bukan bertujuan untuk menghakimi sebuah sekolah bagus atau jelek, gradenya tinggi atau rendah, bukan pula untuk menentukan lulus tidaknya siswa. Melalui ANBK pemerintah mengajak semua komponen sekolah, khususnya guru dan kepala sekolah, untuk melihat "potret diri", sehingga mengetahui kekurangannya. Tentu tidak hanya berhenti di kondisi "tahu" saja, ya yang jelek diperbaiki, yang sudah baik dipertahankan, yang monoton dilakukan variasi dan inovasi.

Diskusi tentang ANBK tidak boleh berhenti pada perkara teknis saja. Tapi harus pada substansinya saja. Kita nggak akan bisa cukup berhenti pada pembicaraan kulit atau cangkang telur saja. Kepala sekolah dan guru harus bisa memanfaatkan momentum ini untuk memperbaiki diri. Demikian kata beliau.

Hanya saja, sehebat apapun isi telur, bukankah tidak bisa menjadi telur jika tanpa cangkang bukan? Tanpa cangkang telur tidak lagi bisa disebut telur, tapi akan menjadi omelete atau bahkan mata sapi. Semua ada peran dan fungsinya masing-masing. Demikian, tentang cangkang telur. Hehehe.

Comments