Muridku Hebat Sekali

Setiap manusia dilahirkan dengan bekal bawaan berupa bakat. Potensi dasar yang bernama bakat ini diberikan Allah Swt sebagai modal "manusia baru" menapaki jalan kehidupan. Hebatnya, setiap manusia memiliki bekal yang berbeda. 

Perbedaan itu bukan kebetulan. Perbedaan itu adalah kekayaan yang sengaja diciptakan Allah Swt untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia seluruhnya. 

Mengapa? Karena kebutuhan hidup manusia itu tidak sama. Manusia tidak hanya butuh makan, tapi juga butuh pakaian dan tempat tinggal. 

Seseorang bisa menyediakan pakaiannya sendiri, tetapi belum tentu dapat menyiapkan makanannya sendiri. Demikian sebaliknya dan seterusnya.

Oleh karena itu, Allah Swt memberikan kemampuan pada manusia dengan berbeda-beda. Agar mereka bisa saling melengkapi dan mencukupi kebutuhan dari semuanya.

Muridku Hebat Sekali

Guru adalah fasilitator yang menghantarkan seorang siswa untuk mengembangkan potensi dirinya. Potensi yang dimiliki sejak lahir di asah dan dikembangkan agar dapat menjadi kekuatan yang dapat dia gunakan untuk bekal hidup ketika mereka dewasa.

Guru tidak selalu menjadi sumber belajar. Apalagi, perkembangan sain dan teknologi yang demikian pesat memungkinkan murid untuk tahu lebih dulu dari gurunya. Oleh karena itu, guru juga harus berkembang sesuai kebutuhan zamannya. 

Membatasi siswa dengan hanya belajar dari buku teks tentu bukan tindakan yang bijak. Tapi membiarkan siswa belajar apa saja tanpa bimbingan dan kendali dari guru juga bisa berbahaya.

Guru tetap harus mengarahkan murid, membimbing murid, dan memberikan penjelasan yang dibutuhkan murid dalam mencerna informasi yang diterimanya.

Tidak semua murid memiliki kemampuan akademis yang baik. Tapi murid bisa memilki kemampuan seni, kreasi, inovasi, dan sikap yang lebih baik dibanding mereka yang tinggi nilai akademisnya.

Semua kemampuan itu harus dipandang sama. Dalam artian, harus mendapatkan penghargaan yang sama dari gurunya.

Murid hebat tidak selalu pinter matematika. Murid hebat kadang-kadang lemah dalam ilmu eksakta, tapi baik budi pekertinya, peduli terhadap teman-temannya, hormat kepada gurunya, bagus komunikasinya, dan seterusnya.